Tuesday, April 19, 2016
cara membuat nutrisi hidroponik dari bahan organik
10:19 PM
No comments
CARA MEMBUAT NUTRISI HIDROPONIK DENGAN BAHAN- BAHAN ORGANIK
Maraknya beredar tanaman hidroponik membuat kita jadi
berlomba lomba untuk menanam sayuran ataupun buah hidroponik. Menanam secara
hidroponik selain sehat juga tidak memerlukan lahan yang luas. Jadi buat kita
yang memiliki lahan yang sempit pun bisa menghasilkan sayur atau buah hidroponik.
Keterbatasan ilmu terhadap tanaman hidroponik membuat kita
rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli nutrisi hidroponik. Untuk mengatasi
itu berikut kami uraikan cara membuat nutrisi hidroponik
Bahan dan alat yang digunakan
·
1 karung kotoran ayam/kambing/ bebek
·
½ karung dedak
·
30 kg jerami (bisa diganti dengan menggunakan
daun kering)
·
100 gram gula merah
·
50 mL bioaktivator (EM1, EM4, GP-1)
·
Air bersih(sebaiknya air yang bersumber dari
mata air, karena belum terkontaminasi seperti air sumur, air sungai)
·
Ember/ wadah plastik/ tabung deregen yang
memiliki penutup dengan ukuran 100 L
·
Selang aerator transparan (dengan diameter 0,5
cm)
·
Botol plastik air mineral bekas ukuran 1 L
Cara pembuatannya
·
Tutup wadah plastik diberi lubang seukuran
selang aerator (0,5cm)
·
Iris/ potong halus bahan organik yaitu jerami
lalu campurkan dengan kotoran ayam dan dedak
·
Masukkan campuran kedalam wadah plastik
·
Tambahkan air dengan perbandingan campuran bahan
organik : air = 2 : 1
·
Aduk campuran
bahan organik tersebut hingga benar benar tercampur rata
·
Larutkan bioaktivator + gula merah kedalam 5
liter air lau aduk rata
·
Masukan larutan tersebut kedalam wadah plastik
sehingga bercampur dengan bahan organik
·
Tutup rapat wadah palstik
·
Masukkan selang aerator melalui tutup wadah
sehingga dipastikan tidak ada celah
·
Berilah plester pada tutup wadah maupun celah
pada lubang aera tor
·
Ambil botol mineral bekas lalu isi dengan air
sebanyak ¾ bagian botol
·
Masukkan selang aerator (sisi yang lainnya)
kedalam botol mineral
Catt: selang berfungsi sebagai penstabil suhu dan
penghantar gas buangan dari wadah ke botol mineral
·
Diamkan campuran semua bahan selama seminggu
·
Larutan pupuk organik cair sudah siap jika sudah menghasilkan aroma fermentasi
seperti bau tape dari wadah
·
Setelah tahap fermentasi selesai , sering
larutan tersebut dengan menggunakan kain penyaring
·
Pisahkan ampasnya
(ampas dapat digunakan sebagai pupuk padat)
Dalam penggunaanya 1
Liter pupuk organik cair dapat dicairkan dengan menambahkan 99Liter sehingga
campurannya = 100 Liter
100 liter inilah yang
dimasukkan atau digunakan sebagai media tanam pada tanaman hidroponik
(sumber:bibitbunga)
TAHAPAN MENANAM TANAMAN HIDROPONIK
10:14 PM
1 comment
Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan dalam menanam tanaman hidroponik, tentu ada tahapan yang kita
lakukan. Ada tiga tahapan yang bisa dilakukan dalam menanam tanaman hidroponik
yaitu:
1.
TAHAPAN PENYEMAIAN
TAHAPAN PENYEMAIAN
Sebelum tanaman dimasukkan kedalam media tanam, maka bibit harus terlebih
dahulu disemai. Berikut langkah- langkah dalam penyemaian
-
Siapkan media penyemaian
biasanya digunakan Rockwool
-
Rendam Rockwool kedalam air
bersih selama 10 menit
-
Angkat rockwool dan tiriskan
lalu susun kedalam senuah wadah
-
Lubangi Rockwool dengan
menggunakan tusuk gigi sebesar 3 kali ukuran benih lalu masukkan benih yang
akan kita tanam kedalam lubang yang telah dibuat
-
Satu buah lubang dimasukkan
satu buah benih
-
Setlah semua benih
dimasukkan ke dalam lubang tutuplah wadah dengan menggunakan plastik hitam lalu
simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
-
Periksalah benih setelah 2
hari
-
Jika sudah berkecambah,
bukalah tutup plastik lalu letakkan pada daerah yag terkena sinar matahari
pagi.
-
Setelah satu miggu atau
sudah terlihat empat helai daun , maka tanaman siap untuk dipindahkan
2.
PERSIAPAN NUTRISI
Jika nutrisi hidroponik yang digunakan adalah AB Mix maka:
Untuk Nutrisi A
-
Siapkan air bersih 500 mL
-
Lalu masukkan Nutrisi A
kedalam air
-
Aduk hingga bahan tercampur
merata semuanya
Untuk Nutrisi B
-
Siapkan air bersih 500 mL
-
Lalu masukkan Nutrisi B
kedalam air
-
Aduk hingga bahan tercampur
merata semuanya
Untuk dapat digunakan
sebagai media tanaman campurkan Nutrisi
5 mL Nutrisi A ditambah 5 mL Nutrisi B dengan 1 Liter air bersih,
sehingga perbandingannya menjadi 1L : 5mL + 5 mL
3. PENYIAPAN TEKNIK PENANAMAN
Seperti yang sudah kita ketahui ada bebapa teknik penanaman hidroponik.
Dari beberapa teknik tersebut maka sistem wick adalah teknik penanaman
hidroponik yang paling sederhana sekali jadi kita bagi kita yang baru belajar
menanam hidroponik dapat memilih teknik ini.Berikut langkah langkah yang harus
dilakukan:
·
Siapkan wadah / bak isi
dengan air lalu masukkan nutrisi yang
telah kita cairkan tadi
·
Siapkan netpot dan pasangkan
kain planelnya
(kain planel berfungsi sebagai sumbu untuk
mengalirkan nutrisi ke tanaman)
·
Ambillah sterofoam kemudian
lubangi seukuran ujung netpotnya
·
Masukkan tanaman yang sudah
memiliki 3-4 helai daun (yang sudah disemai tadi) kedalam netpot.
·
Masukkan netpot ke dalam
sterofoam yang sudah dilubangi lalu letakkan diatas wadah/ bak yang sudah
berisi nutrisi cair
·
Tambahkan nutrisi minimal 2
hari sekali
(sumber: hidroponikuntuksemua)
Sunday, April 17, 2016
Teknik Gampang Menanam Hidroponik
9:10 PM
No comments
Apakah Hidroponik Itu
sekarang ini lagi trendnya menanam tanaman hidroponik.yuk cari tau apa itu hidroponik.
Kata Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponics yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.
Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam
dengan menggunakan air yang kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan
adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.
Teknik Menanam hidroponik
Ada 6 cara
untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain
1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System
AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang
paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam
pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan
nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar,
sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak
mengandung oksigen.Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen
dalam pertumbuhannya.
Sistem Tetes (DRIP
SYSTEM)
Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering
digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan
timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke
masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang menggunakan media
tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll selain tanah.
Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)
Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam
istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi
yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini
mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke
penampungan air, begitu seterusnya.
Sistem EBB & FLOW
SYSTEM
Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri
sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu,
kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya.
Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.
Sistem WATER CULTURE
Walter Culture merupakan system hidroponik yang
sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styrofoam dan
mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone
yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.
Sistem WICK SYSTEM
Wicks system ini salah satu system hidroponik yang
paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini
termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke
dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.
Manfaat menanam dengan teknik hidroponik
Menaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki
beberapa kelebihan dibanding sistem konvesional berkebun dengan tanah. Pada
sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman hidroponik adalah 30-50 persen
lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di bawah kondisi yang
sama. Hasil tanaman juga lebih besar.
Para ilmuwan percaya bahwa ada beberapa alasan mengapa
menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain itu, pasokan
oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang
pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam
akar juga mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem
hidroponik yang dicampur dengan air dan dikirim secara langsung ke sistem akar.
Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi
tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu.
Tanaman
hidroponik sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah
makanan. Tanaman kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh
lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak buah. Tanaman hidroponik juga
memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug, fungi dan penyakit.
Secara umum,
tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah tanaman sehat dan tumbuh
besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi lingkungan.
Berkebun hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada
menggunakan media tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada
tanaman hidroponik.
Nah..
Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara
kerjanya. Sekalian praktek..praktek dan praktek, segera lakukan dan hasilnya
akan sangat memuaskan. Selamat mencoba.
(sumber:www.azzamrumahherbal.com)