Friday, October 6, 2023

PENTINGNYA SANITASI YANG BERSIH DI SEKOLAH

 

PENTINGNYA SANITASI YANG BESRSIH DI LINGKUNGAN SEKOLAH



Sebagai upaya mewujudkan gerakan masyarakat Indonesia sehat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai kebijakan untuk mempersiapkan kualitas kesehatan. Khususnya kepada guru, peserta didik dan lingkungan sekolah melalui kebijakan optimalisasi usaha kesehatan sekolah dan implementasi sanitasi sekolah.

 Manfaat yang didapat dari implementasi sanitasi sekolah, yaitu

1.      meningkatnya kesehatan, pendidikan, lahirnya kesetaraan gender, agen perubahan dan hak asasi anak. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd pada kegiatan webinar Profil Peluncuran Sanitasi Sekolah 2020, Kamis, 19 November 2020. Webinar ini digelar bertepatan dengan Hari Toilet Sedunia.

 “Karena dengan adanya pelaksanaan program sanitasi sekolah yang berkualitas mampu mencegah penyebaran penyakit. Cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan resiko terkena penyakit diare sebesar 30% pada murid sekolah yang mempraktekkannya,” papar Sri Wahyuningsih.

2.      meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menyediakan air bersih serta sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah seperti cuci tangan pakai sabun, dapat menurunkan angka ketidakhadiran secara signifikan hingga 21-54%. Selain itu mengkonsumsi air minum di sekolah juga dapat meningkatkan konsentrasi dalam menyerap pelajaran.

“Nah, kedua hal ini yaitu cuci tangan pakai sabun dan penyediaan air minum di sekolah secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah,” imbuhnya.

3.      Mendorong kesetaraan gender. Anak perempuan sangat rentan untuk tidak melanjutkan sekolah (putus sekolah), terutama mereka enggan bersekolah ketika tidak tersedia sarana jamban dan air bersih yang layak, bersih, nyaman, dan aman.

“Bahkan studi UNESCO menemukan bahwa secara global, 1 dari 5 anak perempuan yang berusia di atas Sekolah Dasar putus sekolah, salah satunya akibat fasilitas sanitasi yang tidak layak di sekolah. Inilah kenapa pentingnya kita mendorong kebijakan optimalisasi UKS,” ujar Sri Wahyuningsih.

4.      berdampak pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat oleh warga sekolah.

.Dalam  mewujudkan sanitasi sekolah yang layak perlu 3 komponen yang harus tersedia, yaitu ketersediaan sarana (hardware), perilaku hidup bersih (software) dan manajemen sanitasi di sekolah. Ketersediaan sarana diantaranya ada sumber air di sekitar lingkungan sekolah, toilet sesuai dengan standar rasio dan terpisah antara laki-laki dan perempuan, sarana cuci tangan dengan sabun serta kesediaan tempat pembuangan sampah.

 

Dalam mewujudkan sekolah adiwiyata, yaitu sekolah yang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi guru, karyawan dan pesrta didik, sanitasi yang baik menjadi hal utama yang menunjang.

Sumber : Kemendikbud

0 comments:

Post a Comment